Sabtu, 13 Maret 2010

Mengenal Hardware dan Topologi Jaringan

Ilmu Komputer.com subjek Jaringan Komputer

Sejak memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep “downsizing” maupun “lightsizing” yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat diperlukan. Dalam makalah ini akan dibahas sebagian komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan komputer.

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Download Tulisan Lengkap dari Ilmu Komputer.com : harry-jaringan.zip

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring (Online)

Kehadiran kamus di dunia internet sudah tidak asing lagi. Google misalnya, dengan mengetikan kata "define:" diikuti dengan kata yang hendak kita cari difinisinya pada kolom pencarian, akan membawa anda pada berbagai kamus daring (online) yang ada dalam basisdatanya. Hanya saja, Google hanya menyediakan pendefinisian sebuah istilah dalam bahasa Inggris.
Lantas, bagaimana dengan kamus berbahasa Indonesia? anda tak perlu khawatir karena kini ada Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring yang dibuat oleh Pusat Bahasa Depdiknas.
Di Laman KBBI daring disebutkan bahwa dalam sejarahnya Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikenal dengan sebutan KBBI terbit pertama 28 Oktober 1988 saat Pembukaan Kongres V Bahasa Indonesia. Sejak itu kamus tersebut telah menjadi sumber rujukan yang dipercaya baik di kalangan pengguna di dalam maupun di luar negeri. Setiap ada permasalahan tentang kata, KBBI selalu dianggap sebagai jalan keluar penyelesaiannya. Selain muatan isi, KBBI memang disusun tidak sekadar sebagai sumber rujukan, tetapi menjadi sumber penggalian ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peradaban Indonesia. Oleh karena itu, rujukan tersebut kemudian semakin mengakar di dalam kehidupan berbahasa Indonesia walaupun upaya penyempurnaan isi tidak selamanya mengimbangi perkembangan kosakata bahasa Indonesia.
KBBI daring ini merupakan upaya penyediaan kemudahan akses terhadap Kamus Besar Bahasa Indonesia di mana pun, kapan pun, dan siapa pun selama dapat memanfaatkan jaringan teknologi informasi dan komunikasi.
Pangkalan data KBBI daring ini diambil dari KBBI edisi III. Pemutakhiran dan penyempurnaan isi KBBI sedang dilakukan dan akan diterbitkan dalam edisi IV tahun ini. Tampilan antarmuka KBBI daring sengaja didesain dalam bentuk sederhana agar pengguna tidak menemukan kesulitan dalam penggunaan kamus ini.
Ada tiga cara menggunakan kamus ini, yaitu dengan pendekatan sama dengan, diawali, dan memuat sebuah kata yang ingin kita cari definisinya.

gambar.1. tampilan laman KBBI daring.
Untuk melihat hasil pencarian kata yang kita temui, silahkan klik pilihan kata yang
tersedia pada daftar kata.

gambar.2. Hasil pencarian

Kelemahan
satu kelemahan dari KBBI daring ini, yaitu belum memiliki kemampuan untuk textminning (Pendulangan kata) seperti Google. jika anda mengetikkan kata Perpustakaan, KBBI daring tak menampilkan kata yang dicari, namun jika menggunakan kata Pustaka, baru hasil perpustakaan akan muncul. jadi anda harus mencari berdasarkan kata dasar sebuah entry.

sumber: ahmad yunus.
penayunus.wordpress.com